Sebanyak enam nomor
pertandingan dari dua cabang olahraga Islamic Solidarity Games III, di
Palembang, 22 September--1 Oktober 2013 diputuskan panitia pelaksana
batal digelar.
"Sesuai dengan kesepakatan awal, bahwa jika ada nomor lomba yang tidak mencapai empat negara maka akan dibatalkan meskipun masuk dalam nomor bergengsi," kata Ketua Deputi I (Bidang Pertandingan) Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Joko Pramono.
Ia mengatakan keenam nomor tersebut terdiri dari lima nomor atletik (jalan cepat putri jarak 20 km, lari estafet putri 4 x 100 m, lari estafet putri 4 x 400 m, lempar lembing putri, dan lontar martil putri), dan satu nomor renang (gaya bebas putri jarak 1500 m).
"Rata-rata dari keenam nomor ini hanya diikuti tiga negara, sehingga dibatalkan saja karena jika diteruskan maka kurang adil rasanya karena peserta dipastikan mendapatkan medali," ujarnya.
Sebanyak 44 negara memastikan ambil bagian pada ISG edisi ketiga itu, Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda.
Kemudian, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh dan Chad.
Sumsel sendiri ditetapkan sebagai tuan rumah ISG menggantikan Provinsi Riau pada 2 Juli 2013 dalam rapat tiga menteri terkait, dan keputusan ini dikuatkan dengan dikeluarkannya Keppres pada 29 Juli 2013.
"Sesuai dengan kesepakatan awal, bahwa jika ada nomor lomba yang tidak mencapai empat negara maka akan dibatalkan meskipun masuk dalam nomor bergengsi," kata Ketua Deputi I (Bidang Pertandingan) Panitia Pelaksana Islamic Solidarity Games (InaISGOC) Joko Pramono.
Ia mengatakan keenam nomor tersebut terdiri dari lima nomor atletik (jalan cepat putri jarak 20 km, lari estafet putri 4 x 100 m, lari estafet putri 4 x 400 m, lempar lembing putri, dan lontar martil putri), dan satu nomor renang (gaya bebas putri jarak 1500 m).
"Rata-rata dari keenam nomor ini hanya diikuti tiga negara, sehingga dibatalkan saja karena jika diteruskan maka kurang adil rasanya karena peserta dipastikan mendapatkan medali," ujarnya.
Sebanyak 44 negara memastikan ambil bagian pada ISG edisi ketiga itu, Algeria, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Burkino Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia, Iran, Iraq, Kuwait, Libya, Maladewa, Maroko, Malaysia, Oman, Pakistan, Palestina, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, dan Suriah, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Uni Emirat Arab (UEA), Uganda.
Kemudian, Yaman, Guinea, Mauritania, Gambia, Nigeria, Yordania, Togo, Pantai Gading, Senegal, Kamerun, Monzambik, Libanon, Tunisia, Somalia, Bahrain, Jibuti, Bangladesh dan Chad.
Sumsel sendiri ditetapkan sebagai tuan rumah ISG menggantikan Provinsi Riau pada 2 Juli 2013 dalam rapat tiga menteri terkait, dan keputusan ini dikuatkan dengan dikeluarkannya Keppres pada 29 Juli 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar